Penggunaan barcode sudah semakin banyak ditemukan dalam kehidupan manusia. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan barcode dan cara kerjanya? Berikut ini artikel semua hal tentang barcode yang akan membahas secara lengkap seputar teknologi barcode.

Apa yang dimaksud dengan Barcode?

Barcode adalah sebuah sistem pengenalan dan pencatatan data pada produk atau barang menggunakan kode-kode garis vertikal atau horizontal yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Kode-kode garis tersebut mewakili informasi produk atau barang, seperti nama produk, harga, jumlah, dan informasi lainnya. Barcode umumnya digunakan di industri ritel, manufaktur, dan logistik untuk mempermudah proses identifikasi, pengelolaan, dan transaksi produk. Penggunaan barcode membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi proses bisnis, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat waktu pengambilan keputusan. Beberapa jenis barcode yang umum digunakan diantaranya UPC, EAN, dan Code 39.

 

Bagaimana sejarah ditemukannya barcode?

Barcode pertama kali ditemukan oleh seorang mahasiswa sarjana teknik elektro dari Universitas Drexel di Philadelphia, Amerika Serikat, bernama Norman Joseph Woodland pada tahun 1948. Ide awal barcode muncul ketika Woodland dan temannya, Bernard Silver, sedang membicarakan cara untuk membuat tanda pengenal yang dapat dibaca oleh mesin secara otomatis untuk mempermudah proses checkout di toko.

Woodland dan Silver mencoba berbagai metode, seperti menggunakan tinta khusus dan cahaya ultraviolet, namun tidak berhasil. Akhirnya, Woodland terinspirasi dari kode Morse yang digunakan dalam telegrafi dan mencoba membuat kode serupa yang dapat dibaca oleh mesin.

Ia menciptakan sebuah sistem pengenalan dengan memanfaatkan garis-garis paralel yang mewakili angka-angka dan huruf-huruf. Ide Woodland kemudian berkembang menjadi sistem barcode modern yang terdiri dari garis vertikal dan horizontal yang membentuk pola-pola unik yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera.

Pada tahun 1952, Woodland mematenkan sistem barcode dan kemudian bekerja sama dengan perusahaan American Machine and Foundry (AMF) untuk mengembangkan teknologi tersebut. Pada tahun 1974, barcode mulai diperkenalkan secara luas di toko-toko dan industri untuk mempermudah proses checkout dan pengelolaan persediaan.

Sejak itu, barcode terus berkembang dan digunakan di berbagai sektor, seperti industri manufaktur, logistik, dan kesehatan. Bahkan sekarang, barcode masih menjadi teknologi yang sangat penting dan menjadi salah satu penanda awal revolusi digital.

 

Apa saja jenis-jenis barcode?

Berikut ini adalah beberapa jenis barcode yang umum digunakan:

  1. EAN (European Article Number) – Digunakan di Eropa, Asia, dan Afrika untuk mengidentifikasi produk di toko. EAN sering digunakan pada produk konsumen, seperti buku, makanan, dan barang-barang sehari-hari. EAN terdiri dari 13 digit.
  2. UPC (Universal Product Code) – Digunakan di Amerika Utara untuk mengidentifikasi produk di toko. UPC sering digunakan pada produk konsumen, seperti makanan, minuman, dan barang-barang sehari-hari. UPC terdiri dari 12 digit.
  3. Code 39 – Jenis barcode yang paling umum digunakan di industri dan bisnis. Code 39 sering digunakan pada produk manufaktur, kartu identitas, dan logistik. Code 39 terdiri dari 43 karakter.
  4. Code 128 – Jenis barcode yang umum digunakan pada industri logistik dan distribusi. Code 128 sering digunakan pada dokumen dan label pengiriman. Code 128 terdiri dari 128 karakter ASCII.
  5. QR (Quick Response) Code – Jenis barcode dua dimensi yang sering digunakan pada ponsel cerdas. QR Code sering digunakan pada promosi, pengiklanan, dan pemesanan tiket. QR Code dapat menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode linear tradisional.
  6. PDF417 – Jenis barcode dua dimensi yang sering digunakan pada tiket dan dokumen identitas. PDF417 dapat menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode linear tradisional.
  7. Datamatrix – Jenis barcode dua dimensi yang sering digunakan pada elektronik dan komponen elektronik. Datamatrix sering digunakan pada pengujian kualitas dan pelacakan produk.

Setiap jenis barcode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan bisnis dan aplikasinya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memahami karakteristik dan spesifikasi teknis dari setiap jenis barcode sebelum memilih dan mengimplementasikannya.

Apa saja manfaat & kegunaan barcode?

Barcode memiliki banyak kegunaan dan manfaat, di antaranya:

  1. Mempercepat proses transaksi di toko atau minimarket. Barcode memungkinkan mesin kasir atau scanner membaca informasi produk secara otomatis, sehingga dapat mempercepat proses transaksi dan menghindari kesalahan input data.
  2. Meningkatkan akurasi data. Dengan menggunakan barcode, informasi produk dapat terbaca secara akurat dan konsisten, menghindari kesalahan input data yang mungkin terjadi jika data diinput secara manual.
  3. Meningkatkan efisiensi manajemen persediaan. Barcode memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan melacak produk dengan mudah dan cepat, sehingga dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan dengan lebih baik.
  4. Memudahkan pelacakan produk dan pengiriman barang. Dengan menggunakan barcode, perusahaan dapat dengan mudah melacak dan mengidentifikasi produk yang diproduksi, dijual, atau dikirimkan.
  5. Memperkuat keamanan produk dan mengurangi risiko pemalsuan. Barcode dapat digunakan sebagai tanda pengenal unik dan memberikan perlindungan terhadap produk palsu atau ilegal.
  6. Meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan menggunakan barcode, pelanggan dapat memperoleh informasi produk dengan mudah dan cepat, membandingkan harga dan fitur produk, serta menghindari produk palsu atau ilegal.
  7. Mempercepat proses inventarisasi. Barcode memungkinkan perusahaan untuk melakukan inventarisasi dengan lebih cepat dan efisien, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
  8. Meningkatkan efisiensi produksi. Dengan menggunakan barcode, perusahaan dapat memantau dan mengendalikan produksi dengan lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.

Itulah beberapa kegunaan barcode yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis di berbagai bidang.

contoh penggunaan barcode

contoh penggunaan barcode

Bagaimana cara membuat barcode?

Untuk membuat barcode, Anda bisa menggunakan aplikasi pembuat barcode online atau software pembuat barcode yang dapat diunduh di internet. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat barcode:

  1. Tentukan jenis barcode yang ingin Anda buat, seperti kode EAN, UPC, QR Code, atau kode lainnya.
  2. Pilih aplikasi atau software pembuat barcode yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  3. Masukkan data yang ingin dijadikan barcode, seperti nomor produk atau informasi lainnya.
  4. Atur format dan ukuran barcode sesuai dengan kebutuhan.
  5. Tambahkan efek visual, seperti warna atau logo, jika diinginkan.
  6. Preview dan cek kembali barcode yang telah dibuat untuk memastikan bahwa informasi yang dimasukkan telah terbaca dengan benar.
  7. Simpan atau cetak barcode yang telah dibuat.

Penting untuk diingat bahwa setiap jenis barcode memiliki spesifikasi teknis yang berbeda, seperti jumlah karakter yang dapat dijadikan barcode atau pola unik yang harus diikuti. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih jenis barcode yang sesuai dengan kebutuhan dan mengikuti pedoman teknis yang tepat saat membuat barcode.

 

Apa saja aplikasi pembuat barcode?

Berikut beberapa contoh aplikasi pembuat barcode yang dapat digunakan:

  1. QR Code Generator – Aplikasi ini dapat menghasilkan kode QR Code dan menyediakan berbagai opsi untuk mengatur tampilan dan warna QR Code. Aplikasi ini tersedia untuk diunduh di Google Play Store atau App Store.
  2. Barcode Generator & Scanner – Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan dapat menghasilkan berbagai jenis barcode, seperti EAN-8, EAN-13, UPC-A, dan Code 128. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur scanner barcode.
  3. Zint Barcode Studio – Ini adalah software pembuat barcode gratis yang dapat diunduh dari situs resmi Zint Barcode Studio. Software ini dapat menghasilkan berbagai jenis barcode, seperti QR Code, Code 128, dan UPC-A.
  4. TEC-IT Barcode Studio – Ini adalah software pembuat barcode berbayar yang menyediakan berbagai jenis barcode, seperti EAN-8, EAN-13, Code 39, dan Code 128. Software ini juga dilengkapi dengan fitur pencetakan barcode dan integrasi ke aplikasi Microsoft Office.
  5. Online Barcode Generator – Ini adalah layanan pembuat barcode online yang dapat diakses melalui browser web. Layanan ini dapat menghasilkan berbagai jenis barcode, seperti QR Code, Code 128, dan Data Matrix.

Ada banyak lagi aplikasi dan software pembuat barcode yang tersedia di internet. Pilihlah aplikasi atau software yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.

 

Scan barcode pakai apa?

Untuk melakukan scan barcode, Anda membutuhkan sebuah perangkat scanner barcode. Perangkat ini dapat berupa scanner barcode portabel yang dapat dihubungkan ke komputer atau perangkat mobile seperti smartphone atau tablet, atau perangkat scanner barcode yang terintegrasi dalam perangkat kasir dan mesin pembaca barcode lainnya. Beberapa jenis perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan scan barcode antara lain:

  1. Scanner barcode portabel: Perangkat ini dapat dihubungkan ke komputer atau perangkat mobile seperti smartphone atau tablet melalui kabel atau nirkabel, dan dapat digunakan untuk melakukan scan barcode pada produk atau benda lainnya. Beberapa contoh scanner barcode portabel adalah Honeywell Voyager 1202g, Motorola LI4278, dan Zebra DS2278.
  2. Smartphone atau tablet: Beberapa smartphone dan tablet modern dilengkapi dengan kamera dan aplikasi scan barcode bawaan. Aplikasi ini dapat diunduh dari Google Play Store atau App Store, dan dapat digunakan untuk melakukan scan barcode pada produk atau benda lainnya. Beberapa contoh aplikasi scan barcode untuk smartphone dan tablet antara lain Barcode Scanner, QR Scanner, dan ScanLife Barcode & QR Reader.
  3. Mesin kasir atau pembaca barcode lainnya: Perangkat ini digunakan secara khusus untuk keperluan bisnis dan biasanya terintegrasi dengan sistem POS (Point of Sale) atau mesin kasir lainnya. Mesin kasir ini dapat digunakan untuk melakukan scan barcode pada produk atau benda lainnya di toko atau pusat perbelanjaan.

Setiap jenis perangkat memiliki cara kerja dan spesifikasi teknis yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan mengikuti pedoman teknis yang tepat saat melakukan scan barcode.

Untuk anda yang membutuhkan penjelasan lebih detail seputar cara cek dan scan barcode, anda dapat mengunjungi artikel kami > Cara Cek dan Scan Barcode

scanner barcode

scanner barcode

Apa saja jenis printer barcode?

Berikut ini adalah beberapa jenis printer barcode yang umum digunakan:

  1. Thermal Transfer Printer – Jenis printer yang paling umum digunakan untuk mencetak barcode pada label atau tag. Thermal Transfer Printer menggunakan ribbon atau pita tinta khusus yang melekat pada label untuk mencetak kode barcode. Keuntungan dari jenis printer ini adalah tahan lama, hasil cetak tajam, dan cocok untuk mencetak barcode pada label dengan latar belakang berwarna.
  2. Direct Thermal Printer – Jenis printer yang menggunakan panas untuk mencetak barcode pada label atau tag. Direct Thermal Printer tidak memerlukan ribbon atau pita tinta, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Namun, hasil cetak tidak tahan lama dan mudah pudar jika terkena paparan sinar matahari atau suhu tinggi.
  3. Inkjet Printer – Jenis printer yang menggunakan tinta untuk mencetak barcode pada label atau tag. Inkjet Printer cocok untuk mencetak barcode dengan resolusi tinggi pada label dengan permukaan halus, seperti label kemasan produk.
  4. Laser Printer – Jenis printer yang menggunakan laser untuk mencetak barcode pada label atau tag. Laser Printer cocok untuk mencetak barcode pada label kertas atau karton dengan jumlah cetak yang banyak, seperti label alamat dan pengiriman.
  5. Portable Printer – Jenis printer yang mudah dibawa dan digunakan untuk mencetak barcode pada label atau tag secara langsung di lapangan. Portable Printer biasanya menggunakan teknologi Thermal Transfer atau Direct Thermal.

Setiap jenis printer barcode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan bisnis dan aplikasinya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih jenis printer barcode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

 

Merk printer barcode yang populer di pasaran

Berikut adalah beberapa merk printer barcode yang populer di pasaran:

  1. Zebra – Zebra adalah salah satu produsen printer barcode terkemuka di dunia. Mereka menawarkan berbagai jenis printer barcode, termasuk Thermal Transfer Printer, Direct Thermal Printer, dan Portable Printer. Zebra juga menyediakan perangkat lunak dan aksesoris yang kompatibel dengan printer mereka.
  2. Datamax-O’Neil – Datamax-O’Neil merupakan produsen printer barcode yang memproduksi printer barcode Thermal Transfer dan Direct Thermal dengan kecepatan dan resolusi yang tinggi. Mereka juga menyediakan solusi printer yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
  3. Honeywell – Honeywell menyediakan berbagai jenis printer barcode, termasuk Thermal Transfer Printer, Direct Thermal Printer, dan Portable Printer. Mereka menawarkan printer barcode dengan performa tinggi dan dukungan teknis yang baik.
  4. TSC – TSC adalah produsen printer barcode yang memproduksi printer Thermal Transfer dan Direct Thermal dengan kecepatan dan resolusi yang tinggi. Mereka menawarkan printer barcode dengan harga yang terjangkau dan tampilan yang user-friendly.
  5. Sato – Sato adalah produsen printer barcode asal Jepang yang menyediakan berbagai jenis printer barcode, termasuk Thermal Transfer Printer, Direct Thermal Printer, dan Portable Printer. Mereka menawarkan printer barcode dengan desain yang elegan dan performa tinggi.

Ada banyak produsen printer barcode lainnya di pasaran, namun kelima merek di atas merupakan merek yang populer dan diakui di seluruh dunia. Saat memilih printer barcode, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan bisnis Anda, anggaran, dan dukungan teknis yang tersedia dari produsen printer tersebut.

 

Dimana tempat cetak sticker barcode?

Anda dapat mencetak sticker barcode di PT Galtys Label Indonesia yang berlokasi di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten. PT Galtys Label Indonesia adalah pabrik percetakan label sticker produk dan sticker barcode yang memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun dalam industri label sticker di Indonesia. Kami memiliki mesin cetak dengan teknologi tinggi untuk mencetak label sticker dengan kecepatan tinggi, kuantitas yang tinggi dan kualitas cetak yang terbaik. Anda dapat menghubungi admin kami untuk informasi lebih lanjut tentang proses pemesanan dan jasa cetak sticker barcode melalui WhatsApp 0811-8881-260 atau email admin@galtyslabelsticker.com

 


Referensi: